Sejak zaman dahulu keberadaan rumah mengaji sangat dibutuhkan hususnya didaerah pedesaan, biasanya guru guru mengaji membuka kelas belajar membaca alqur'an dirumah mereka masing masing. Setiap sore anak anak akan datang beramai ramai untuk belajar mengaji, meskipun sang guru masih capek karena seharian mencangkul diladang. Namun disaat melihat antusiasnya anak anak untuk belajar mengaji, para guru mengaji ini pun merasa senang dan hilang rasa capek tersebut.
Dari rumah rumah mengaji inilah banyak lahir pemimpin pemimpin dinegeri ini, jika ditanya kepada mereka yang saat ini sukses memangku berbagai jabatan, ataupun sebagai seorang tokoh yang dihormati. Apakah dulunya dimasa kecil mereka pernah ikut belajar mengaji kerumah guru mengaji, mayoritas mereka yang berasal dari pedesaan akan menjawab iya.
Dulu kegiatan belajar mengaji ini dibuat oleh para kiyai, mu'allim dan mu'allimah sebagai salah satu cara untuk mengurangi kebiasaan anak anak bermain disore sampai malam hari. Selain dari tujuan utama nya, untuk mengenalkan huruf huruf alqur'an kepada anak anak sejak dini.
Selain belajar membaca alqur'an, biasanya disetiap rumah mengaji para guru mengaji juga mengajarkan tata cara wudhu yang benar, tata cara sholat yang benar, berbagai doa yang harus dihafal dan juga siroh Nabi Saw.
Seiring perkembangan zaman, saat ini sudah memasuki era milenial atau era digital. Anak anak tidak lagi disibukkan dengan permainan permainan tradisional, tetapi mereka sudah mulai menyendiri dengan androidnya masing masing.
Tidak sedikit anak anak sekarang yang kecanduan game online, kecanduan applikasi hiburan dengan berjoget joget hingga memamerkan aurat. Belum lagi serangan konten konten dewasa yang sangat gampang diakses melalui hp android, sehingga sering diberitakan banyak anak anak terlibat dalam berbagai tindakan kriminal.
Salah satu cara untuk membentengi anak anak kita saat ini adalah dengan mengantarkan mereka untuk aktif belajar ke rumah rumah mengaji, dari pagi hingga siang hari mereka belajar dibangku sekolah. Setelah pulang kerumah, mereka makan siang dan sholat dzuhur. Lalu beristirahat sebentar dan sore harinya setelah sholat ashar mereka berangkat kerumah mengaji, disana mereka akan diajarkan ilmu ilmu agama hingga masuk waktu sholat maghrib dan mereka sholat maghrib berjamaah..
Di RUMAH QUR'AN TBR anak anak tidak hanya diajarkan cara membaca alqur'an dengan baik dan benar, tetapi juga diajarkan hadis hadis pendek, berbagai doa doa harian, akhlak yang baik, dan juga bahasa arab. Untuk olahraga, di rumah qur'an tbr disediakan peralatan memanah. Setiap anak anak akan diajarkan cara memanah, dan dilatih oleh profesional dibidangnya.
Untuk dikelas tahfidz, anak anak diajarkan untuk menghafal alquran dengan target hafalan yang disesuaikan kemampuan masing masing. Setiap hari mereka wajib murojaah dan menyetor hafalan kepada orang tua dirumah terlebih dahulu, lalu saat datang kerumah qur'an mereka barulah menyetor kepada dewan guru.
Dengan adanya kewajiban untuk menyetor hafalan disetiap harinya, maka anak anak akan berkurang minatnya untuk bermain handphone. Mereka secara tidak langsung akan terlindungi dari kecanduan game online, perjudian online, applikasi hiburan yang membuka aurat, pergaulan sosial media yang membahayakan mereka, atau kecanduan dengan konten konten dewasa yang banyak bertebaran diinternet.
Mereka diajarkan tentang dosa, tentang halal dan haram, tentang berbagai hak dan kewajiban, juga diajarakan untuk senantiasa hormat dan patuh kepada kedua orang tua.
Mari kita jaga dan kita rawat keberadaan rumah rumah mengaji tradisional ini, kita bantu berbagai keperluan mereka dan kita support mereka dengan memberi mereka uang saku disetiap bulannya. Jangan biarkan mereka terus menerus berjuang sendiri sendiri, bagaimanapun keberadaan mereka masih sangat dibutuhkan ditengah tengah masyarakat.
Zulfatah.
Dewan Pembina Yayasan TBR.
Rumah Qur'an TBR Center, Hp / Wa 083801168788 / 082165585475.

Komentar
Posting Komentar