Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum Yayasan Taman Barokah Rizki atau yang lebih dikenal oleh masyarakat yayasan TBR, saat mengunjungi salah seorang warga yang membutuhkan pertolongan didesa Dwi Sri kecamatan Lauttador Kabupaten Batubara.
Pada hari itu senin tanggal 1 maret 2021, salah seorang anggota yayasan yang berdomisili didesa Dwi Sri menelpon kesekretariat yayasan. Bahwa ada seorang ibu yang datang kepadanya meminta bantuan, adapun keluhan yang disampaikan adalah sang ibu tersebut sudah mengandung hampir 10 bulan tetapi belum ada tanda tanda ia akan melahirkan.
Sementara ia juga sama sekali tidak memiliki tabungan sedikitpun untuk persiapan persalinan, jangankan untuk biaya melahirkan sedangkan untuk makan mereka sekeluarga pada hari itupun sudah tidak ada.
Mendapat informasi seperti itu, ketua umum yayasan TBR langsung mengecek kebenaran nya. Mereka datang bersama Ibu Lisma, warga desa setempat yang juga aktivis yayasan. Dan Bpk Zul Arif selaku humas yayasan, dan ikut juga hadir saat itu ketua dewan pembina yayasan.
Setelah tiba dilokasi, rumah ibu tersebut berada didalam sebuah gang kecil dengan ukuran rumah yang kecil dan keadaan ekonomi yang memprihatinkan. Beliau sudah memiliki empat orang anak dan saat ini mengandung anak yang kelima, dengan keluhan saat itu adalah sesak nafas. Sesuai KTP beliau bernama ibu Sarifah...
Beliau memiliki kartu BPJS dari pemerintah atau BPJS yang disubsidi, namun sudah pernah mereka cek kekantor BPJS ternyata kartu tersebut sudah mati dan tidak bisa dipergunakan lagi.
Melihat kondisi tersebut, ibu Karmila Sari Amd.Kep selaku ketua umum langsung memberikan bantuan berupa uang tunai pada saat itu, dan berjanji keesokan harinya akan mengusahakan sang ibu agar bisa diperiksa dirumah sakit.
Salah seorang warga yang melihat kedatangan team TBR kerumah tersebut ada yang nyeletuk, ibu ibu dari yayasan TBR layak dipanggil sebagai Ibunya kaum dhuafa. Mendengar hal itu ketua umum yayasan hanya tersenyum, dan beliau menyampaikan bahwa TBR hanya perantara umat. Tidak pantas untuk dipuji secara berlebihan, masih banyak aktivis aktivis sosial dipedalaman yang berjuang lebih berat daripada kita, mereka meninggalkan keluarga dan karier kemudian mewakafkan dirinya untuk membantu umat. Mereka lebih pantas untuk diberi gelar seperti itu, ujar beliau sembari tersenyum.
Keesokan harinya tanggal 2 maret 2021, dengan ditemani oleh ibu Lisma sang ibu hamil ini dibawa kerumah sakit untuk menjalani pemeriksaan USG dan mendapatkan obat obatan.
Setelah pemeriksaan selesai, malam harinya anggota Dewan penasihat yayasan TBR Bpk. Amat Muhktas menelpon menanyakan kabar tentang tindak lanjut penanganan ibu Sarifah. Mendapat kabar bahwa kartu BPJS ibu Sarifah sudah tidak berlaku lagi, beliau langsung menghubungi Bidan desa di desa Dwi sri untuk membantu pengurusan Jampersal untuk ibu Sarifah dan meminta agar ibu Sarifah ini bisa ditangani dengan sebaik baiknya.
Ibu Karmila Sari menyambut baik hal tersebut, dan berjanji pihak yayasan akan ikut membantu jika ibu Sarifah harus menjalani tindakan lebih lanjut ke RSUD Batubara.


Komentar
Posting Komentar